Rabu, 02 Oktober 2013

Imunhema pertemuan ke 3 dan 4

Hi...students,
Minggu ini dan minggu terakhir setelah bed side teaching (BST), perkuliahan E-learning. Silakan mahasiswa berdiskusi didalam pembelajaran tersebut. Terdapat 3 topik bahasan yang akan dibahas oleh mahasiswa.
  1. Silahkan masing2 kelas membuat group di Facebook dengan nama E-L imunhematologi 2A dan E-L imunhematologi 2B.
  2. Masukkan/ add  teman2 satu  kelas dan PJMK dosen (Antonius catur s/ antoencatur@gmail.com).
  3. Setelah itu masing-masing kelompok mahasiswa diharuskan untuk mengupload  materi (terlampir)
  4. Setelah mengupload masing2 mahasiswa silakan menanyakan / berpendapat terhadap tulisan dari temannya.
  5. Masing2 mahasiswa wajib memberikan pertanyaan/sanggahan minimal 2kali.
  6. E-learning di mulai hari kamis 3 Oktober 2013 s.d 1 November 2013.
  7. Tanggal 3 Oktober s.d maksimal tanggal 11 Oktober 2013 kel.1 harus sudah upload  makalah dan di tanggapi.
  8. Tanggal 11 oktober s.d maksimal 18 oktober 2013 kel.2 harus sudah upload dan ditanggapi.
  9. Tanggal 18 oktober s.d maksimal 25 oktober 2013 kel 3 harus sudah upload dan ditanggapi.
  10. Mahasiswa tetap tanda tangan absen sesuai jadwal dan diketahui oleh pjmk dosen.

Lampiran
Setiap mahasiswa memberikan/ membuat ringkasan tentang:
  1. Radikal bebas
Mutasi DNA inti/mitokondria dan  manifestasinya pada penyakit
Penyakit/dampak dari radikal bebas
            (absen 1-20)

     2.  LFT dan RFT
a.       hepatosit dan enzyme predomain
b.      Faktor penyebab kelainan hepar / ginjal
c.       Ekskresi metabolit ginjal
d.      Hepatorenal syndrome(absen 21-40)

     3.  SOP pemeriksaan fisik imun hematologi (aben 41-selesai)

Good luck n selamat diskusi..

Senin, 29 Juli 2013

nilai uts dan uas imun2

lihat disini

NB:
Nilai tersebut belum NILAI AKHIR -> silakan bertanya pada pjmk mahasiswa.
Bagi yang akan mengikuti UP silakan mendaftar ke pjma dosen paling lambat hari ini jam 3 sore dengan ketentuan yang boleh ikut UP adalah rata2 nilai uts dan uas <55 .="" p="">Silakan dikoordinir oleh pjmk mahasiswa. terimakasih.

Minggu, 28 Juli 2013

Ilmu Filsafat B-6

Lihat disini

Nilai Integument 2

cek disini
NB:
Nilai kosong berarti mahasiswa yang bersangkutan belum mengumpulkan tugas atau belum mengikuti ujian.
Terimakasih.

Kamis, 25 Juli 2013

Daftar Nama Mahasiswa Yang Belum Mengumpulkan Jurnal Integumen 2



Kelas 3A
    1.       Achmad Sobirin (101.0001)
    2.       Alfa Brilliant S. (101.0005)
    3.       Dwi Adi W. (101.0027)
    4.       Dyanti Ayu C. (101.0029)
    5.       Eka Wahyuni Mey (101.0033)
    6.       Fetriana Ayu D. (101.0041)
    7.       Fitria Gita (101.0043)
    8.       Friska Retno (101.0045)
    9.       Lailiyah (101.0057)
  10.   Malvinas (101.0065)
  11.   Mariati (101.0067)
  12.   Nur Alisa (101.0081)
  13.   Rifan Hendri (101.0093)
  14.   Shanti Dyah (101.0105)
  15.   Yanis Citra K. (101.0117)
Kelas 3B
    1.       Ika Asri (101.0050)
    2.       Mardiyanto (101.0066)
    3.       Ni Putu Ike (101.0078)
    4.       Niken Isnaria (101.0080)
    5.       Tri Vinti ratna (101.0106)
     NB:
      Mahasiswa yang bersangkutan belum mengumpulkan jurnal sesuai dengan ketentuan yang sudah terdapat didalam kontrak pembelajaran. Untuk mahasiswa 3A sudah mengumpulkan dalam bentuk CD (soft copy) sehingga nilai sudah ada." Untuk mahasiswa 3B apabila sampai batas senin tidak mengumpulkan maka nilai akan kosong.

Kamis, 18 Juli 2013

kisi-kisi integumen2



1.      Penyakit kulit  akibat jamur yang terjadi pada lapisan epidermis, rambut dan kuku yang membentuk ruam kemerahan:
2.      Penyebab dari scabies adalah:
3.      Penyebab dari Tinea adalah:
4.      Dari anamnesa didapatkan bahwa Tn.S mengalami infeksi pada kukunya, didapatkan kuku yang rapuh, dislokasi, dan menebal. Dari pemeriksaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Tn.S mengalami:
5.      Tn.X didiagnosa menderita infeksi fungus dengan keluhan alopesia local dan mudah patah. Maka Tn.X menderita:
6.      Perawat Adi akan melakukan health education mengenai pencegahan penyakit Tinea kepada pasien dan keluarga pasien di ruang kulit dan kelamin. Yang harus dijelaska oleh perawat Adi adalah:
7.      Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien Tinea:
8.      Ciri-ciri secara morfologik Tungau adalah:
9.      Yang benar mengenai Tungau:
10.  Komplikasi yang paling sering terjadi dari penderita scabies adalah:
11.  Salah satu bentuk jenis scabies dimana pada lesi tidak ditemukan tungau. Lesi berupa nodul yang gatal, merah coklat, terdapat biasanya pada genitalia laki-laki, inguinal dan ketiak:
12.  Gambaran klinik dari penderita scabies adalah:
13.  Pemeriksaan mikroskopik yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis scabies dalah;
14.  Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan scabies adalah:
15.  Intervensi keperawatan untuk diagnose kerusakan inytegritas kulit pada pasien scabies yang bisa kita lakukan adalah:
16.  Klasifikasi sifilis menurut WHO berdasarkan factor epidemiologi:
17.  Tidak ada geala klinis dan kelainan, termasuk alat-alat dalam, tetapi infeksi masih ada dan aktif. Tes serologic darah positif sedangkan tes liquor cerebrospinalis negative. Hal ini termasuk dalam:
18.  Penularan dari T. pallidum (sifilis):
19.  Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien sifillis adalah:
20.  Rencana intervensi yang bisa kita lakukan pada diagnosa gangguan konsep diri pasien sifillis, antara lain:         
 Predisposisi terjadinya basalioma, 
Media penularan GO
etiologi GO
Etiologi ulkus
Komplikasi GO
Cari istilah dari: chemoterapi, epidermis, radioterapi, termoregulasi dll
 Manifestasi klinis GO

SSelamat Belajar

Senin, 13 Mei 2013

kisi-kisi kep.komunitas 3



1.       Teori proses penuaan yang mengatakan bahwa usia lanjut yang sukses adalah lansia yang aktif dan ikut banyak kegiatan sosial. Hal ini termasuk dalam teori:
2.       Tipe kepribadian pada Tn.X diatas adalah:
3.       Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai oleh kesedihan, harga diri rendah, rasa bersalah, dan putus asa. Tanda dan gejala depresi dilihat dari aspek kognitif adalah:
4.       penyebab depresi pada lansia menurut pendekatan psikodinamik adalah:
5.       berikut merupakan penyebab dari post power syndrom pada lansia:
6.       lansia yang tinggal dipanti sering mengalami depresi, salah satu penyebab depresi jika dilihat dari faktor psikososial adalah:
7.       Penyebab depresi pada lansia secara psikologis:
8.       gangguan pada lansia karena meninggalnya pasangan hidup/ teman, terutama pada saat itu dia juga menderita berbagai penyakit berat, gangguan mobilitas, gangguan sensorik, gangguan pendengaran dalah:
9.       demensia adalah gangguan kognitif dan memori pada lansia. Faaktor penyebab demensia yang reversibel adalah:
10.   demensia adalah gangguan kognitif dan memori pada lansia. Faaktor penyebab demensia yang non-reversibel adalah:
11.   tool yang bisa digunakan pada pemeriksaan lansia demensia untuk menguji aspek-aspek kognitif dan fungsi mental adalah:
12.   Intervensi yang bisa kita lakukan pada lanisa demensia adalah:
13.   wandering:
14.   masalah keperawatan yang muncel pada lansia gangguan psikososial:
15.   intervensi yang bisa dilakukan pada kelompok lansia dengan gangguan kognitif adalah:
16.   perawat adi melakukan pengkajian kepada seorang lansia disebuah panti. perawat adi mengkaji sistem respiras, hal dibawah ini akan dijumpai oleh perawat adi:
17.   setelah melakukan pengkajian sistem pernafasan. Perawat adi melanjutkan pengkajian pada sistem kardiovaskuler. Perawat adi akan menjumpai tanda dan gejala pada lansia:
18.   salah satu penyakit kardiovaskuler pada lansia adalah gagal jantung, yang disebabkan karena:
19.   perawat adi melakukan pengkajian pada lansia X dan menemukan bahwa lansia X mengalami gangguan intelektual dan kognitif. Hal ini disebabkan karena:
20.   Gangguan pada sistem perkemihan pada lansia adalah salah satunya inkontinensia urine. Perawat adi harus segera menangani masalah ini, agar:
21.   perawat adi harus melakukan tindakan keperawatan pada lansia dengan masalah inkontinensia urin. Yang bisa dilakukan oleh perawat adi adalah mengajari lansia:
22.   perawat adi melakukan analisa data kemudian menentukan diagnosa keperawatan nyeri akut b.d inflamasi dan pembengkakan pada lansia. Yang bisa dilakukan oleh perawat adi adalah:
23.   diagnosa pada lansia yang sering muncul adalah resiko cider. Intervensi yang bisa kita lakukan pada lansia adalah:
24.   berikut merupakan gangguan yang sering dijumpai pada sistem muskuloskeletal pada lansia:
25.   perawat adi hendak melakukan pengkajian sistem integumen pada lansia. perubahan yang terjadi pada sistem integumen pada lansia adalah:
26.   Perubahan pada sistem pendengaran lansia adalah: